Lulus S1, lanjut S2 lagi deh… siap ga ya?
Melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi mungkin menjadi hal yang cukup membanggakan untuk semua orang, khususnya orang tua. Pasalnya, lanjut S2 bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, pertama menetapkan tujuan melanjutkan S2, kedua jurusan apa yang akan diambil, di kampus mana yang sesuai untuk melanjutkan S2, dan ketiga kesiapan diri dalam mengikuti tes masuk kuliah pascasarjana (S2). Namun selain itu ada juga beberapa hal yang wajib untuk disiapkan sebelum lanjut kuliah S2.
Pertama, siap dari segi finansial. Bukan hal baru lagi untuk diketahui bahwa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi tentu akan memakan banyak biaya, contohnya biaya pendaftaran, biaya kelengkapan berkas, syarat grooming ujian masuk, biaya persemester, biaya study tour, biaya tugas-tugas kuliah, biaya ujian, hingga biaya pengumpulan tesis dan biaya wisuda. Kesiapan finansial ini bahkan menjadi syarat kelulusan ketika melanjutkan kuliah S2. Kampus biasanya harus memastikan bahwa setiap calon mahasiswa S2 mampu menyelesaikan administrasi selama kuliah, karena jika ada mahasiswa yang tidak lulus kuliah atau DO atau berhenti (salah satunya alasan karena biaya) biasanya mempengaruhi akreditasi kampus tersebut. Sehingga, jika memiliki keinginan untuk melanjutkan perkuliahan, wajib bagi kita untuk memiliki kesediaan finansial baik dari beasiswa maupun dari biaya pribadi.
Kedua, siap dari segi mental dan bahan bacaan. Semakin tingginya pendidikan maka semakin tinggi pula level ilmu pengetahuan. Dalam proses belajar mengajar, materi-materi perkuliahan di pascasarajan biasanya jauh lebih berat daripada materi perkuliahan semasa S1 dulu. Bukan hanya itu, tugas-tugas lapangan yang sering menuntut mahasiswa S2 untuk begadang akan menjadi makanan selama menjalani proses perkuliahan di S2. Mahasiswa S2 juga wajib memperbanyak perbendaharaan bacaan-bacaan jurnal penelitian, mengingat tugas-tugas yang biasa diberikan tidak jauh dari penelitian dan pengabdian di masyarakat. Memperbanyak bacaan buku dan jurnal akan sangat berpengaruh pada kualitas diri di dalam kelas, terlebih untuk penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.
Ketiga, siap berkomunikasi dan beradaptasi. Lingkungan perkuliahan di pascasarjana tentu jauh berbeda dengan perkuliahan semasa sarjana (S1). Kita akan bertemu dengan orang yang sangat beragam, dari usia (ada yang bahkan berusia 50 tahun), ras, suku, asal, agama, dan latar belakang pendidikan S1. Keragaman ini bisa menjadi peluang dalam memperluas wawasan dan relasi, namun bisa juga malah menjadi petaka dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut tergantung dari kemampuan diri dalam berkomunikasi dan beradaptasi. Khususnya untuk mahasiswa yang kuliah di daerah lain, bukan daerah asal. Mempelajari lingkungan masyarakat sekitar seperti budaya, adat dan kebiasaan masyarakat pentinguntuk dilakukan. Ini sangat membantu kita dalam beradaptasi dan berkomunikasi dengan teman dikelas, pegawai kampus, dan masyarakat sekitar kampus. Kecerdasan dalam berkomunikasi dan beradaptasi akan memudahkan kita dalam banyak hal, selain untuk menambah relasi pertemanan, komunikasi ini juga sangat berpengaruh dalam kemudahan administrasi dan tugas perkuliahan.
Sebelum melanjutkan S2, ada baiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan orang tua, dosen pembimbing semasa S1, dan teman yang sudah pernah lanjut S2.
So, udah siap lanjut S2?
